Senin, 17 November 2008

VIII. Bahaya Dosa

Bila seluruh amal ibadah akan menimbulkan berbagai kebaikan baik di dunia atau di akhirat maka begitu juga kemaksiatan akan menimbulkan berbagai keburukan dalam kehidupan di dunia atau di akhirat.

Teks di dalam Al-Qur’an dan hadist banyak sekali yang menunjukkan akibat-akibat buruk yang ditimbulkan dari kemaksiatan yang dilakukan oleh seseorang, dan diantara keburukan itu antara lain, seperti:

  1. Diharamkan untuk mendapatkan ilmu Agama. Orang yang banyak melakukan kemaksiatan akan dipersulit baginya untuk mendapatkan ilmu agama, entah diberi kesibukan yang luar biasa sehingga tidak ada waktu baginya mempelajari agama atau diberi ilmu tetapi tidak menimbulkan manfaat dalam kehidupannya baik untuk diri, keluarga atau lingkungannya. Imam Sya fi’i pernah mengungkapkan dalam gubahab syair yang tertulis di dalam kitab diwannya; “Aku pernah mengadukan kepada guruku yang bernama Waqi’ tentang buruknya hafalanku, lalu beliau memberikan petunjuk kepadaku untuk meninggalkan kemaksiatan dan memberitakan kepadaku sesungguhnya ilmu itu adalah cahaya dan cahaya Allah itu tidak akan diberikan kepada mereka yang bermaksiat”.

  2. Diharamkan ketaatan kepada Allah SWT, Allah SWT akan mempersulit bagi orang itu untuk melaklukan berbagai aktifitas yang mengandung ibadah atau kebaikan.
    Sulit untuk mendapatkan taufik dan hidayah yang bersumber dari Allah SWT, jalan-jalan yang menghantar seseorang untuk menuju pintu hidayah ditutup.
    Menjadi mudah terjatuh dalam perbuatan maksiat dan dosa. Allah SWT tidak memberi benteng kepada orang itu sehingga dia sangat mudah terjerumus dalam lembah kemaksiatan.

  3. Hilangnya sifat malu. Bila sifat malu sudah hilang ada diri seorang Mukmin maka sangat rentan sekali untuk melakukan berbagai kemaksiatan, dikatakan dalam sebuah hadist; “Diantara perkataan yang diucapkan oleh para nabi terbadulu Bila engkau tidak merasa malu maka kerjakan apa yang engaku kehendaki!”, maksudnya ; bila rasa mau sudah hilang pasti orang itu akan melakukan berbagai pelanggaran agama.

  4. Menjadi sebab meniggalnya dalam keadaan Suul Kharimah atau mati yang buruk.

  5. Menimbulkan kegelisahan di dalam hati. Kemaksiatan dan dosa menjadi sebab kegelisahan dalam hati seorang Mukmin, Rasul pernah mengatakan; “Seorang Mukmin bila telah melakukan dosa seakan-akan di atas kepalanya terdapat sebuah batu besar yang akan menimpa dirinya”. Bagaimana mungkin seorang Mukmin dapat tidur nyenyak, makan merasa nikmat duduk dengan tenang bila di atas kepalanya terdapat batu besar yang sewaktu-waktu jatuh menimpa dirinya.

  6. Dihilangkan keberkahan di dalam hidupnya. Apa yang dilakukan tidak menimbulkan kebaikan atau manfaat sehingga apapun yang dikerjakan sepertinya sia-sia belaka, usianya akan berlalu tanmap membawa arti bagi diri dan keluarganya yang ditinggalkan, harta tidak membawa kebahagiaan dan ketenangan tetapi menjadi sumber malapetaka bagi diri dan keluarganya.

  7. Distempel oleh Allah SWT di dalam hatinya kelalaian. Sungguh sangat celaka sekali mereka yang di dalam hatinya telah distempel oleh Allah SWT sebagai orang yang lalai terhadap perintah dan larangan Allah SWT.

  8. Mendapat siksa di akhirat. Terlalu banyak ancaman Allah SWT di dalam Al-Qur’an dan hadits-hadits yang diucapkan Rasul bagi mereka yang bermaksiat dan tidak segera menghentikannya.

Tidak ada komentar: