Senin, 10 November 2008

III. Tidak ada dosa yang dianggap kecil (2/2)

5. Hentikan segera perbuatan maksiat dan dosa, janganlah kalian terus-menerus melakukannya. Sebab Allah SWT akan memberikan ampunan-Nya kepada mereka yang hendak bertaubat dan tidak meneruskan perbuatan maksiatnya itu. Dikatakan dalam Al-Qur’an : ”Sesungguhnya orang yang melakukan perbuatan keji atau melakukan kedzaliman terhadap diri mereka lalu mereka mengingat Allah SWY dan memohon ampunan terhadap dosa-dosanya, lalu siapakah yan gmemberi ampunan kecuali Allah SWT, selama mereka tidak meneruskan perbuatannya itu sedang mereka mengetahui” (QS. Ali Imran, 135).


Didalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Bakar ra, Rasulullah SAW bersabda, “Bukan termasuk orang yang bermain-main dengan maksiat seandainya dia ber-istiqfar walaupun dalam satu hari dia mengulangi maksiat itu sebanya tujuh puluh kali” Apabila seorang muslim terjatuh dalam lembah kemaksiatan padalah dia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk tidak terjerumus dalam perbuatan tersebut lalu beristiqfar maka dia tidak termasuk orang yang bermain-main dalam taubatnya.

6. Jangan engkau mengikuti perbuatan kebanyakan orang bila perbuatan itu mengandung dosa. Kita sebagai orang Muslim hendaknya dapat mengambil sikap dan berani untuk mengatakan ‘Tidak’ pada diri kita atau keluarga dan kerabat bila perbuatan itu mengandung dosa walaupun sudah menjadi kebiasaan dan adat di dalam masyarakat.


7. Janganlah engkau tertipu dengan kenikmatan dunia sehingga melalaikan ibadah kepada Allah SWT. Jangan engkau mengira seseorang itu dalam naungan Allah SWT hanya lantaran rizkinya mengalir padahal dia selalu bermaksiat. Rasulullah SAW bersabda: “Jika engkau melihat Allah SWT memberi kepada seorang hamba dari kenikmatan dunia apa yang dia inginkan sedang dia terus dan tidak meninggalkan perbuatan yang mengandung maksiat maka ketahuilah bahwa dia saat itu sedang mendapat Istidraj”. Di dalam kitab Musnad Imam Ahmad dikatakan bahwa, “Allah SWT memberikan dunia kepada siapa saja yang Dia kehendaki tetapi hidayah hanya diberikian kepada mereka yang Dia cintai”.


8. Sebesar apapun dosa dan perbuatan maksiat yang pernah engkau lakukan janganlah sekali-kali berputus asa dari rahmat Allah SWT, sungguh rahmat dan pengampunan Allah SWT lebih luas dari seluruh dosa yang pernah engkau lakukan. Allah SWT berfirman: “Katakanlah: ’Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah SWT. Sesungguhnya Allah SWT mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi)’” [QS. Az-Zumar:53-54]. “Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa Sesungguhnya Aku-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan bahwa Sesungguhnya azab-Ku adalah azab yang sangat pedih” [QS. Al-Hijr, 49-50]

Tidak ada komentar: