Rabu, 12 November 2008

V. Sumpah Setan

Ketika iblis diusir dari syurga dia mengatakan “Demi kemuliaan-Mu aku tidak akan menginggalkan manusia hingga mereka bermaksiat kepada-Mu”; Allah SWT menjawab, “Demi kemuliaan-Ku, Aku tidak akan menutup pintu taubat-ku hingga nyawa mereka sampai pada tenggorokan”.

Ada beberapa amalan bila dikerjakan akan membantu seseorang terwujudnya taubat nasuha yaitu taubat yang baik dan sempurna, diantara amalan itu, seperti:
  • Hendaknya memperbanyak amal-ibadah, untuk menutupi kekurangan dari apa yang telah ditinggalkannya pada waktu terdahulu; “Dan dirikanlah permbahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat” [QS. Hud, 114].
    Rasul Pernah memberikan pesan kepada Muadz bib Jabal ra, “Wahai Muaz, bertaqwalah kamu kepada Allah SWT dimana saha kamu berada dan ikutilah perbuatan buruk itu dengan kebaikan niscaya kebaikan itu akan menghapus keburukan nidcaya kebaikan itu akan menghapus keburukan dan bergaul-lah dengan sesama manusia dengan budi pekerti yang baik”. Didalam kitab Al-Wasiyyah Al-Jami’ah hal.3 dikatakan, “Orang yang pandai itu adalah yang selalu berbuat baik setelah taubatnya sebab kebaikan yang dikerjakan setelau bertaubat dapat menghapus kesalahan yang telah lalu”.
  • Harus ditanamkan dalam hati keyakinan akan buruknya akibat perbuatan maksiat yeng telah dilakukannya, akibat kemaksiatan itu boleh jadi dapat terliaht di dunia sebelum di akhirat. Oleh karena itu hendaknya bersyukur karena dengan hidayah dari Allah SWT kita dapat segera bertaubat.
  • Menyingkir dan menghindari semua benda, tempat, alat atau teman dan lingkungan yang dapat membawa terulangnya kembali kemaksiatan.
  • Hendaknya mencari teman-teman yang sholeh untuk membatu dirinya beribadah kepada Allah SWT dan menghindari teman-teman yang dapat membawa kepada kemaksiatan.
  • Hendaknya banyak membaca ayat dan hadist serta perkataan dari para ulama salaf yang berisikan tentang ancaman dan siksaan bagi mereka yang melakukan maksiat kepada Allah SWT.
  • Tanamkan dalam diri bahwa, terkadang siksa Allah SWT itu turun di waktu yang tidak diduga-duga bahkan dalam waktu yang sangat cepat. Allah SWT berfirman, “Bertaubatlah kalian kepada Allah SWT sebelum datang kepada kalian siksa dan saat itu tidak ada yang membantu”. [QS. Az-Zumar, 54]
  • Banyak berzikir kepada Allah SWT kapan dan di mana saja dalam keadaan apapun. Dzikir menjadi sebab utama pembenteng seseorang dari godaan setan, terutama dzikir-dzikir al-Ma’tsur yang dibaca pada pagi, sore dan malam hari.
  • Melakukan berbagai ibadah yang diperintahkan Allah SWT dan hendaknya mengisi waktunya dengan banyak memanjatkan do’a, dengan harapan mendapatkan rahmat dan sayang Allah SWT.


Rasul bersabda, Allah SWT berfirman, “Wahai hamba-Ku saat kalian mengharap ampunan akan Aku berikan ampunan dan Aku tidak perduli dengan apa yang ada pada dirimu, seandainya engkau membawa dosa sepenuh isi bumi selama tidak mensekutukan-Ku lalu datang kepada-Ku pasti akan Aku berikan ampuan sepenu isi bumi

Tidak ada komentar: